LAHAT- Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari meyakini, efisiensi anggaran pada era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tidak mengganggu progres pembangunan di daerah. Hal itu sebagaimana ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Lahat yang mengambil langkah progresif dengan melakukan realokasi anggaran senilai Rp 313 miliar dari total APBD sebesar Rp 3,3 triliun.
Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
"Realokasi anggaran bukan sekadar pemangkasan, melainkan penguatan alokasi ke sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ketahanan pangan," kata Qodari dalam keterangannya, Selasa (22/4).
Ia menyebut, langkah efisiensi anggaran diperuntukan bagi program prioritas pemerintah. Karena itu, ia meyakini daerah bisa menjadi titik pembangunan nasional.
"Langkah Lahat ini merefleksikan komitmen kuat terhadap visi Presiden Prabowo, sekaligus menunjukkan bahwa daerah bisa menjadi ujung tombak reformasi belanja pemerintah," tegasnya.
Sementara itu, Bupati Lahat Bursah Zarnubi menyampaikan, inisiatif realokasi anggaran senilai Rp 313 miliar dari total APBD sebesar Rp 3,3 triliun lahir dari semangat untuk mengoptimalkan anggaran daerah demi kesejahteraan rakyat.
"Arahan ini menambah energi kami untuk mentransformasi kebijakan anggaran agar berpihak pada rakyat dan mendukung pemerataan serta pertumbuhan ekonomi," ucap Bursah.
Selain itu, Bursah juga menegaskan komitmennya untuk mengabdikan diri sepenuhnya bagi masyarakat Kabupaten Lahat.
"Ini niat tulus ikhlas untuk mendedikasikan sisa-sisa umur ini untuk kesejahteraan Lahat, untuk masyarakat Lahat. Karena saya tahu persis keadaan Lahat, keadaan geografinya, demografinya tingkat ekonominya, maka cita-cita saya itu 5 tahun itu kalau bisa sudah 6.000-7.000 Dollar AS income perkapitanya meningkat khusus Lahat," ujarnya.
Lebih lanjut, Bursah merasa optimis bahwa wilayah yang dipimpinnya bisa menjadi daerah percontohan nasional, baik dari segi efisiensi anggaran, pendidikan, riset, hingga pemerataan ekonomi.
"Kalau kami sukses, Lahat bisa menjadi teladan nasional. Insya Allah," pungkasnya. I jps
COMMENTS