Banjir Rendam China Barat Daya, 80.000 Orang Diungsikan

GUIZHOU - Malapetaka guncang China. Lebih dari 80.000 orang harus meninggalkan rumah mereka karena banjir parah di provinsi Guizhou di barat daya China.

Mengutip AFP, yang merujuk media pemerintah Beijing Xinhua, Rabu (25/6/2025), tim penyelamat telah dikerahkan ke dua daerah yang terkena dampak. Di mana respons darurat pengendalian banjir telah ditingkatkan ke tingkat tertinggi.

"Di salah satu daerah yang terkena dampak, Rongjiang, sebuah lapangan sepak bola terendam air setinggi tiga meter", kata kantor berita tersebut menulis bagaimana seorang penduduk Long Tian mengatakan tentang air yang naik dengan sangat cepat.

"Sekitar 80.900 orang telah meninggalkan rumah mereka hingga Selasa sore," tambah laman itu.

Sementara itu, gelombang panas ekstrem melanda Beijing. Ini mendorong pemerintah kota mengeluarkan peringatan cuaca oranye, yang merupakan peringatan tertinggi kedua, pada Senin.

Melansir AFP suhu di ibu kota China itu diperkirakan mencapai puncak hingga 38 derajat Celsius. Warga Beijing terpaksa mencari cara bertahan, dari berteduh di kanal hingga mengubah rutinitas harian.

"Cuaca sangat panas akhir-akhir ini, terutama dalam beberapa hari terakhir," ujar Li Weijun, 22 tahun, seorang pekerja magang.

"Saya bahkan berhenti mengenakan pakaian formal ke kantor dan baru mulai olahraga setelah pukul 10 malam untuk menghindari bahaya."

Pihak berwenang meminta warga untuk menghindari aktivitas luar ruang dan memperbanyak konsumsi cairan. Pekerja konstruksi diminta memangkas waktu kerja, sementara kelompok rentan seperti lansia dan orang sakit disarankan untuk menghindari aktivitas berat.

Fenomena panas ekstrem ini memperkuat kekhawatiran akan perubahan iklim global. Para ilmuwan menyebut emisi gas rumah kaca akibat ulah manusia sebagai pemicu utama gelombang panas yang makin sering dan intens.

Sebagai penghasil emisi karbon dioksida terbesar di dunia, China telah berkomitmen untuk mencapai puncak emisinya sebelum 2030 dan netral karbon pada 2060. Meski masih bergantung pada batu bara, negara ini juga menjadi pemimpin dunia dalam pengembangan energi terbarukan. I xin

COMMENTS

$type=three$va=0$count=6$cate=0$snippet=hide$rm=0$comment=0$date=1$author=0

Nama

INTERNASIONAL,3, NASIONAL,1,EKBIS,2311,FEED,691,FOKUS,1582,INTERNASIONAL,4534,IPTEK,2383,LIFESTYLE,1762,NASIONAL,5709,OLAHRAGA,1672,OPINI,261,POLITIK,1,PROMOTE,28,RAGAM,6079,RELIGI,218,
ltr
item
Beningnews: Banjir Rendam China Barat Daya, 80.000 Orang Diungsikan
Banjir Rendam China Barat Daya, 80.000 Orang Diungsikan
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhT2qTQa5G_I5oZt5Yf80flgqWNm8IqIj35LdqdVbWFbRLoZa6gUL7k4iFvRC_QrQ1R7XqIrjHaZhdEaMK8Q6agEzQMQ9OzEjEE6lrI4ynMudzOksY64OU7BpTegzBDl7B0mcq8sFHf7XG5P8Q5rQNa9XT4pIc8CqzEyx2B1p4r2d87HLVX7vIx26Lz2AA
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhT2qTQa5G_I5oZt5Yf80flgqWNm8IqIj35LdqdVbWFbRLoZa6gUL7k4iFvRC_QrQ1R7XqIrjHaZhdEaMK8Q6agEzQMQ9OzEjEE6lrI4ynMudzOksY64OU7BpTegzBDl7B0mcq8sFHf7XG5P8Q5rQNa9XT4pIc8CqzEyx2B1p4r2d87HLVX7vIx26Lz2AA=s72-c
Beningnews
https://www.beningnews.com/2025/06/banjir-rendam-china-barat-daya-80000.html
https://www.beningnews.com/
https://www.beningnews.com/
https://www.beningnews.com/2025/06/banjir-rendam-china-barat-daya-80000.html
true
1371413016624131716
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By HOME PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy