JAKARTA - Seluruh model iPhone 17 dilaporkan akan diproduksi di India, dan untuk pertama kalinya, pengiriman produk ke pasar Amerika Serikat sejak hari pertama peluncuran akan sepenuhnya berasal dari negara tersebut.
Dilansir dari Endgadget pada Rabu, langkah ini sejalan dengan upaya Apple mengurangi ketergantungan produksi perangkat untuk pasar global di China. Saat ini, Apple telah memperluas kapasitas produksinya di lima pabrik di India, termasuk dua fasilitas baru yang belum lama beroperasi.
Tata Group, konglomerat multinasional asal Mumbai, diperkirakan akan menyumbang hingga setengah dari total produksi iPhone di India dalam dua tahun ke depan. Mitra lama Apple, Foxconn Technology Group, juga ambil bagian melalui pusat produksinya di Bangalore.
iPhone 17 diperkirakan akan diperkenalkan pada September 2025 meski tanggal pastinya belum diumumkan. Rangkaian produknya kemungkinan mencakup iPhone 17, 17 Pro, dan 17 Pro Max, serta kabar tentang model premium lebih tipis bernama iPhone Air. Sementara itu, model terjangkau iPhone 17e diperkirakan hadir pada awal 2026.
Di sisi lain, kebijakan perdagangan Amerika Serikat turut memengaruhi strategi produksi Apple. Pemerintahan Presiden Donald Trump sebelumnya mengancam akan mengenakan tarif tambahan pada iPhone jika produksinya tetap terpusat di luar negeri.
Namun, Apple baru-baru ini mengumumkan rencana investasi senilai 100 miliar dolar AS di Amerika Serikat sebagai bagian dari program manufaktur domestik yang masuk ke dalam total investasi jangka panjang senilai 600 miliar dolar AS.
Meski India juga termasuk negara yang terdampak kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat, dilaporkan hingga saat ini iPhone buatan India masih terhindar dari bea masuk tambahan. Kondisi ini mendorong Apple memaksimalkan pengiriman perangkat ke AS dari India, setidaknya untuk sementara waktu. I tar
COMMENTS