TANAH LAUT - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan cetak sawah rakyat (CSR) seluas 30 ribu hektare di Kalimantan Selatan (Kalsel) guna meningkatkan produksi, dan mendorong kemandirian pangan masyarakat setempat secara berkelanjutan dan mewujudkan swasembada pangan.
"Kami dalam melakukan cetak sawah rakyat di Kalimantan Selatan ini, kami akan cetak 30 ribu hektare," kata Penanggung Jawab Program Swasembada Pangan Kalsel Mulyono di Tanah Laut, Rabu.
Dia menyampaikan saat ini realisasi CSR wilayah Kalimantan Selatan telah terkontrak konstruksi 10.666 hektare yang diharapkan sampai Oktober 2025 bisa mencapai 100 persen.
Mulyono menegaskan meskipun terjadi keterbatasan akses jalan dalam mobilisasi alat berat ke lokasi, namun pihaknya akan mengupayakan agar target CSR di provinsi tersebut dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
Kementan, lanjut Mulyono, terus meningkatkan koordinasi lintas pihak, menambah tim pendamping lapangan, dan mempercepat proses distribusi melalui mekanisme e-katalog dan pengadaan barang guna mendukung pertanian di Kalsel.
Selain itu, sosialisasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk pelaksanaan cetak sawah rakyat juga terus dilakukan demi kesejahteraan masyarakat.
"Sosialisasi ke masyarakat terus kami lakukan tentang pentingnya cetak sawah rakyat untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Dia juga menegaskan Kementan berkomitmen mencetak sawah rakyat di Kalimantan Selatan untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan dan mengatasi alih fungsi lahan pertanian.
Kementan memberikan dukungan penuh dalam pengembangan pertanian di Kalsel meliputi pembukaan lahan, bantuan sarana produksi, serta penyediaan alsintan seperti traktor, rotavator, drone penanam benih, pompa air, dan combine harvester.
Selain itu pelatihan manajemen usaha tani juga diberikan agar para petani milenial mampu menjalankan pertanian sebagai bisnis berkelanjutan dengan tingkat produktivitas tinggi.
Upaya itu dilakukan demi meningkatkan masa tanam yang semula hanya satu kali setahun diharapkan dapat mencapai tiga kali tanam. I tar
COMMENTS