SERANG - Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Banten hingga akhir Oktober 2025 tercatat sebanyak 551 unit dari target 1.200 unit atau baru sekitar 45 persen.
Oleh karenanya Pemerintah Provinsi Banten terus mempercepat pembangunan infrastruktur utama program Makan Bergizi Gratis (MBG) itu.
Asisten Daerah II Provinsi Banten, Komarudin, di Serang, Kamis, mengatakan fokus pihaknya bukan sekadar memperbanyak jumlah, tetapi juga memastikan kualitas setiap dapur agar manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat.
"Tujuan kami bukan hanya mengejar jumlah. Kami ingin setiap SPPG yang dibangun berkualitas, memenuhi standar higienis, dan layak digunakan," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa proses monitoring dan evaluasi terus dilakukan agar pemerintah mengetahui capaian dan hambatan di lapangan.
Komarudin menjelaskan, total penerima manfaat program MBG di Banten sejauh ini telah mencapai 1,5 juta orang.
Dalam pelaksanaannya, pemprov berperan sebagai Satuan Tugas (Satgas) MBG yang mengoordinasikan pelaksanaan lintas kabupaten/kota.
"Peran kami adalah mendorong kabupaten dan kota agar setiap SPPG memenuhi standar laik dan higienis. Sekolah juga harus ikut berperan dalam proses penyajian makanan di lapangan," katanya.
Ia mengakui tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah koordinasi antarinstansi. Namun, berbagai lembaga mulai menunjukkan sinergi.
"Kendalanya masih di koordinasi, tapi semua pihak sudah mulai bergerak. Kami di provinsi bikin Satgas dan Sekretariat, BPS juga aktif, pusat pun memantau bahan-bahannya. Bahkan Ombudsman menyampaikan ingin ikut mengawasi," ujar Komarudin.
Ia menegaskan kolaborasi antarlembaga menjadi kunci percepatan pelaksanaan program yang memiliki manfaat besar bagi daerah itu. I tar

COMMENTS