GAZA - Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) pada Selasa (16/9) mengecam pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai situasi di Gaza dan sandera Israel.
Hamas menyebut pernyataan Trump tersebut sebagai "kecenderungan yang jelas mendukung propaganda Israel" dan "standar ganda".
Pernyataan tersebut dilontarkan sebagai tanggapan atas komentar Trump pada Senin (15/9) di platform Truth Social-nya, yaitu menuduh Hamas memindahkan lokasi sandera Israel ke permukaan untuk digunakan sebagai "tameng manusia" melawan serangan militer Israel.
"Saya harap para pemimpin Hamas tahu apa yang mereka hadapi jika melakukan hal seperti itu. Ini adalah kejahatan kemanusiaan ... Jangan biarkan ini terjadi, atau konsekuensinya tidak akan dapat diprediksi. Bebaskan semua sandera sekarang!" tulis Trump.
Dalam sebuah pernyataan pers, Hamas mengatakan komentar Trump itu mengabaikan krisis kemanusiaan di Gaza, di mana hampir 65.000 warga Palestina tewas sejak dimulainya perang kali ini.
Hamas juga menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghancurkan semua peluang untuk mencapai kesepakatan yang dapat mengakhiri perang dan membebaskan tawanan.
Hamas menuduh pemerintahan AS bertanggung jawab atas kelanjutan perang akibat dukungan politik dan militernya untuk Israel.
Hamas juga menyerukan kepada komunitas internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk "segera melakukan intervensi guna menghentikan serangan dan memastikan perlindungan warga sipil. I tar
COMMENTS